"Tersesat"
Kehadiran tak terhindarkan
Keadaan jualah yang mentakdirkan
Tak ada kompensasi apalagi konsekuensi
Seperti harga mati yang tak tertawarkan
Menawar hati mencoba berdamai
Seakan tak bijak memberi kesempatan
Tapi seolah mengais ngemis yang teronggok disudut "nista"
Memenjarakan waktu yang semakin terlunta
Merampas hari kehari
Keadaan tak memaksa tak pula membujuk
Mencoba berdamai pada kekuatan keyakinan agar bisa bertahan
ataukah,
perlu melawan "takdir" demi memerdekakan kuasa hati!!
@Jkt - GT
Komentar
Posting Komentar